Introduction

Bangunan ini adalah bagian dari Planetarium Jakarta , yang terletak di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Planetarium ini merupakan salah satu tempat edukasi astronomi utama di Indonesia, dirancang untuk memperkenalkan dan memperdalam pemahaman tentang ilmu perbintangan kepada masyarakat umum. Tentang Planetarium Jakarta Planetarium Jakarta didirikan pada tahun 1964 dan resmi dibuka pada tahun 1968. Bangunan ini dirancang dengan bentuk khas kubah besar, yang merupakan simbol dari langit dan semesta. Kubah ini juga berfungsi sebagai layar proyeksi untuk simulasi langit malam, menampilkan berbagai fenomena astronomi. Keunikan Desain Kubah Besar: Kubah tersebut merupakan elemen utama yang digunakan untuk pertunjukan simulasi langit malam. Bentuknya menyerupai observatorium modern, mencerminkan fokus bangunan ini pada sains dan eksplorasi luar angkasa. Area Kaca Melengkung: Bagian kaca melingkar di sekitarnya menciptakan kesan modern dan terbuka, memungkinkan pengunjung menikm...

  Karya tersebut adalah sebuah foto dokumentasi yang menunjukkan warga Desa Timbulsloko, Indonesia, yang mengunjungi makam keluarga mereka meskipun makam tersebut sudah terendam banjir. Foto ini memiliki makna yang mendalam tentang kehilangan, baik kehilangan tempat tinggal, sumber penghidupan, maupun hubungan dengan orang-orang tercinta akibat dampak perubahan lingkungan dan kenaikan air laut. Keterangan dalam foto menyebutkan bahwa peristiwa ini terjadi pada Mei 2021, sehari sebelum Hari Raya Idulfitri. Warga datang untuk berdoa dan memberi penghormatan kepada kerabat mereka, meskipun situasinya penuh tantangan. karya ini juga didukung oleh National Geographic, Dan Pemilik karya ini adalah Aji Styawan , seorang fotografer dari Indonesia. Karya ini tidak hanya menyampaikan keindahan visual, tetapi juga menyentuh isu-isu penting seperti perubahan iklim, kenaikan permukaan air laut, dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat lokal, seperti di Desa Timbulsloko. Aji Styawan melalui k...

Pada pameran ini, deretan foto yang dipamerkan di dinding putih menceritakan kisah-kisah unik dari berbagai sudut dunia. Foto-foto ini bukan hanya tentang keindahan visual, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang kehidupan manusia, interaksi dengan alam, dan tantangan lingkungan. Beberapa foto didampingi oleh deskripsi singkat dan kode QR, memberikan pengunjung kesempatan untuk mengeksplorasi lebih lanjut kisah di balik gambar tersebut.   Terdapat Makna di Balik Setiap Frame Interaksi Manusia dengan Alam Salah satu foto menampilkan lanskap alami yang menunjukkan hubungan erat antara manusia dan lingkungan sekitarnya. Foto ini mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Kehidupan Tradisional dan Modern Beberapa gambar mencerminkan kehidupan sehari-hari, termasuk budaya tradisional dan modernitas yang berdampingan. Ini memberikan wawasan tentang perubahan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh komunitas tertentu. Krisis Lingkungan Foto lain menyoroti da...

  Tempat Nongkrong yang Santai Kehadiran Ai Cha di Taman Ismail Marzuki memberikan alternatif tempat bersantai bagi pengunjung. Setelah menikmati berbagai aktivitas seni dan budaya di TIM, minuman dari Ai Cha bisa menjadi pelengkap yang sempurna. Dengan suasana yang nyaman, Ai Cha menjadi tempat yang ideal untuk berkumpul bersama teman atau sekadar menikmati waktu sendiri. Minuman kekinian semakin digemari oleh berbagai kalangan, terutama anak muda yang selalu mencari pengalaman baru dalam menikmati minuman. Salah satu yang tengah naik daun adalah Ai Cha, sebuah merek minuman yang menawarkan berbagai varian teh susu dengan tambahan topping yang menggugah selera. Cita Rasa yang Unik Ai Cha dikenal dengan berbagai kombinasi rasa teh susu yang inovatif, seperti: Classic Milk Tea - Teh susu klasik yang kaya rasa, cocok untuk pecinta minuman sederhana namun nikmat. Brown Sugar Boba Milk - Minuman manis dengan sentuhan karamel dari gula aren, dipadukan dengan boba kenyal yang sempurna....

Pedagang kaki lima di sekitar TIM menyajikan beragam pilihan makanan yang cocok untuk semua kalangan. Dengan harga yang terjangkau, para pengunjung bisa menikmati aneka makanan tradisional maupun modern. Meskipun dianggap sebagai usaha kecil, pedagang kaki lima memiliki peran signifikan dalam mendukung perekonomian lokal. Mereka tidak hanya menyediakan makanan bagi pengunjung, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Sebagian besar pedagang sudah lama menetap di kawasan ini, menjadikan mereka bagian tak terpisahkan dari identitas TIM. Beberapa jajanan yang bisa ditemukan di sekitar Taman Ismail Marzuki seperti gorengan, kerak telor, bakso, sate padang, cimol, cilor, otak-otak dan masih banyak lagi. Keberadaan pedagang kaki lima di Taman Ismail Marzuki membuat Pengunjung dapat menikmati atau mencicipi berbagai jajanan yang tersedia di luar.  

 Masjid Amir Hamzah terletak di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, dan pertama kali diresmikan pada 7 Januari 1977 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin.Pada tahun 2020, masjid ini mengalami revitalisasi yang mengubahnya menjadi bangunan dengan konsep futuristik, bersih, dan modern.Salah satu ciri khasnya adalah atap yang ditanami rumput cinta, menciptakan suasana asri di tengah hiruk pikuk kota.Selain itu, area sekitar masjid dilengkapi dengan kolam ikan yang menambah kesan sejuk dan nyaman bagi para pengunjung. Nama "Amir Hamzah" diambil dari salah satu sastrawan besar Indonesia yang dikenal sebagai "Raja Penyair Pujangga Baru." Masjid ini memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 250 jamaah dengan luas bangunan utama sekitar 347 meter persegi, yang merupakan setengah dari total luas lahan.Lokasinya yang strategis di antara Gedung Teater Jakarta, Graha Bhakti Budaya, dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) membuatnya mudah diakses oleh pengunjung...

Setiap tahun pada tanggal 3 Desember, dunia memperingati Hari Disabilitas Internasional untuk meningkatkan kesadaran mengenai isu-isu yang dihadapi oleh penyandang disabilitas dan mempromosikan hak-hak serta kesejahteraan mereka. Hari ini juga menjadi kesempatan untuk mendorong aksi positif dari pemerintah, masyarakat, serta sektor swasta untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan aksesibel. Peringatan ini bertujuan untuk menyoroti tantangan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas, baik dalam hal aksesibilitas, kesempatan pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi dalam kehidupan sosial serta politik. Setiap tahun, tema yang diangkat pada peringatan ini berbeda-beda, dengan fokus yang beragam sesuai dengan isu-isu terkini yang relevan. Banyak organisasi, kelompok aktivis, dan lembaga pemerintah menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan penting terkait disabilitas. Kampanye ini biasanya mencakup cerita inspiratif, informasi edukatif, dan poster dengan tema khusus. Beberap...

    Taman Ismail Marzuki (TIM) merupakan salah satu pusat kebudayaan dan seni di Jakarta yang dilengkapi dengan fasilitas parkir yang terintegrasi. Fasilitas parkir di TIM dirancang untuk menampung berbagai jenis kendaraan dengan pengaturan yang efisien untuk pengunjung. Untuk Tarif parkir masing masing kendaran berbeda beda, Untuk motor sendiri 2rb perjam dan mobil di jam pertama 5rb dan di jam berikutnya 4rb, selain itu ada juga untuk kendaraan truk/mobil box dengan tarif parkir 7rb di jam pertama dan 5rb di jam berikutnya. Akses Masuk Parkir Saat memasuki area parkir TIM, pengunjung akan melewati portal otomatis yang mengatur masuknya kendaraan. Area ini dilengkapi dengan papan informasi mengenai tarif parkir serta aturan penggunaan parkir. Di lokasi ini, terdapat petunjuk dan sistem pembayaran elektronik yang mempermudah pengunjung, sehingga antrean kendaraan tetap lancar. Bagi kendaraan roda dua, aksesnya diarahkan ke basement yang terletak di bawah gedung utama. Are...

 Menikmati sate padang yang disajikan di sekitar Taman Ismail Marzuki biasanya menggunakan daging sapi yang empuk dan dibakar dengan sempurna, lalu disiram dengan saus kacang yang kaya akan rempah-rempah. Perpaduan antara pedasnya sambal dengan gurihnya saus membuat setiap suapan menjadi kenikmatan tersendiri.Sate Padang biasanya disajikan dengan pelengkap seperti lontong (nasi ketan yang dipadatkan) atau nasi putih. Lontong yang lembut dan nasi putih yang pulen menyerap saus Sate Padang dengan sempurna, menciptakan rasa yang lebih kaya.Dengan porsi sate yang cukup mengenyangkan dan saus yang kaya rasa, hidangan ini dapat memberikan kepuasan bagi perut dan lidah. Taman Ismail Marzuki dikenal sebagai tempat yang menggabungkan seni, budaya, dan kuliner. Sate Padang yang pedas dan menggugah selera bisa menjadi teman yang pas untuk melengkapi pengalaman berkunjung ke TIM. Sate Padang di sekitar Taman Ismail Marzuki menjadi salah satu pilihan kuliner yang tidak boleh dilewatka...

  Nasi Goreng Katsu biasanya disajikan dengan potongan ayam yang dibalut tepung roti dan digoreng hingga garing, lalu dipadukan dengan nasi goreng yang kaya rempah, serta tambahan selada timun dan juga keruouk di atasnya. Perpaduan antara nasi goreng yang gurih dan ayam katsu yang renyah menciptakan kombinasi yang lezat dan memuaskan. Hidangan ini sangat populer di berbagai restoran dan kafe yang menawarkan masakan fusion, yaitu penggabungan kuliner Indonesia dengan masakan Jepang. Di sekitar TIM, Anda dapat menemukan restoran yang menyajikan Nasi Goreng Katsu ini, terutama di tempat-tempat yang mengusung konsep masakan internasional dengan sentuhan lokal.

  Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta memiliki beberapa fasilitas yang mendukung pengunjung, termasuk tempat makan. Di area bawah Taman Ismail Marzuki, Dengan adanya berbagai pilihan tempat makan, pengunjung dapat menikmati hidangan lezat sembari beristirahat atau berkumpul setelah menikmati acara seni atau berjalan jalan di Taman Ismail Marzuki.  Kafe dan Restoran di Dalam TIM Di dalam  Taman Ismail Marzuki, Ada beberapa kafe dan restoran yang menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman. Makanan di dalam TIM biasanya menyajikan hidangan ringan dan kopi, serta menu makanan Indonesia dan internasional yang cocok untuk pengunjung dari segala usia. Kafe-kafe ini juga sering menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai sambil menikmati suasana seni di sekitar TIM. Beberapa restoran  ini juga menawarkan menu yang lebih beragam, dari makanan Indonesia klasik hingga hidangan internasional, seperti pasta, steak, dan berbagai pilihan vegetarian. Tidak hanya makanan, Te...

 Lukisan mural dengan tulisan "Hormatilah Tuhan dan cintailah manusia" yang Anda maksud terletak di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Mural ini menampilkan sosok Raden Saleh, seorang maestro seni lukis Indonesia yang terkenal. Karya mural tersebut merupakan bagian dari upaya memperingati dan menghormati kontribusi Raden Saleh dalam dunia seni Indonesia. Mural ini menggambarkan Raden Saleh dengan detail yang menonjolkan ciri khasnya, seperti pakaian tradisional dan ekspresi yang penuh wibawa. Tulisan "Hormatilah Tuhan dan cintailah manusia" mencerminkan filosofi hidup Raden Saleh, yang juga terukir di pintu masuk Masjid Biru di Maxen, Jerman. Pembuatan mural ini melibatkan seniman lokal yang berkolaborasi untuk menghadirkan karya seni publik yang edukatif dan inspiratif. Dengan adanya mural ini, pengunjung Taman Ismail Marzuki dapat lebih mengenal sosok Raden Saleh dan nilai-nilai yang ia anut, sekaligus menikmati keindahan seni mural yang memperkaya lanskap budaya Jaka...

Perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM), yang terletak di pusat seni dan budaya Jakarta, kini menghadirkan inovasi teknologi terbaru untuk meningkatkan pengalaman pengunjung dalam mengakses informasi dan bahan bacaan. Salah satu fasilitas unggulan yang ditawarkan adalah layar tab interaktif yang terpasang di dinding, memudahkan pengunjung dalam mencari berbagai koleksi perpustakaan dengan cara yang lebih praktis dan modern. Teknologi yang Menghadirkan Kemudahan Layar tab yang dipasang di dinding di berbagai titik strategis dalam perpustakaan ini memungkinkan pengunjung untuk langsung mengakses informasi tanpa harus menggunakan komputer atau perangkat pribadi. Pengunjung cukup mendekati layar dan dapat mulai menjelajahi koleksi buku, artikel, serta berbagai sumber daya digital lainnya yang tersedia di perpustakaan. Dengan interface yang user-friendly, layar tab ini memberikan pengalaman interaktif yang menarik, membuat pencarian bahan bacaan lebih cepat dan efisien. Teknologi ini juga m...

  perpustakaan taman ismail marzuki Perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM) menjadi salah satu perpustakaan modern di Jakarta, Biasanya dibuka untuk umum pada pukul 09.00-17.00 wib untuk hari senin hingga kamis, dan 09.00-20.00 wib untuk hari Jumat, Sabtu Mingu. Tidak ada biaya masuk, namun sebelum berkunjung pastikan sudah mendaftar di website perpustakaan.jakarta.go.id. Setelah melengkapi biodata, otomatis akunmu akan mendapatkan barcode sebagai akses masuk ke dalam area perpustakaan ini. Tempat ini menyediakan koleksi buku yang lengkap dengan semua usia,Ruang baca di perpustakaan ini sangat luas, terang, dan dilengkapi dengan meja serta kursi yang nyaman untuk pengunjung bisa membaca atau belajar dengan tenang di sini. Perpustakaan TIM menyediakan komputer dengan akses internet, katalog digital, dan e-book. Teknologi ini memudahkan pengunjung mencari informasi dengan cepat. Perpustakaan Taman Ismail Marzuki bukan hanya tempat membaca, tetapi juga ruang untuk berkumpul dan berba...

Teater Jakarta, yang terletak di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya 73, Jakarta Pusat, adalah salah satu desain arsitektur modern yang memadukan elemen budaya Indonesia. salah satu ciri khasnya adalah desain atap menjulang yang menyerupai rumah tradisional Nusantara dengan sentuhan yang lebih futuristik. Teater Jakarta di didirikan pada tahun 1968 sebagai pusat seni dan budaya atas prakarsa Gubenur DKI Jakarta saat itu, Ali sadikin. Tempat ini bertujuan untuk menyediakan ruang bagi seniman dan masyarakat jakarta untuk berekpresi dan menikmati berbagai bentuk seni, seperti teater, musik, seni rupa, hingga sastra.  Teater Jakarta memiliki keindahan di sekelilingnya seperti pohon pohon hijau yang memberikan kesejukan dan menambah suasana asri. Jalanan di sekitarannya yang bersih dan mobil mobil yang terparkir rapi, menciptakan rasa nyaman para seniman untuk bersantai atau diskusi disekitaran pepohonan. Teater Jakarta ini memiliki struktur asitektur funaristik dengan eleme...

Penghormatan kepada sosok visioner Ali Sadikin, Gedung ini berdiri sebagai monumen semangat Kepemimpinan yang mengutamakan seni dan budaya sebagai pilar peradaban. Ali Sadikin yang namanya diabadikan dalam gedung ini, adalah  tokoh yang percaya bahwa seni dan budaya adalah fondasi penting untuk membangun masyarakat berkarakter . Arsitektur gedung ini, dengan desain modern yang dinamis, melambangkan bekelanjutan visi tersebut di era komtementer. Dinding beton yang kuat mencerminkan keteguhan prinsip, sementara bentuk arsitektur yang inovatif merepresentasikan keberanian untuk beradaptasi dan berkembang. Gedung ini adalah simbol dialog antara masa lalu dan masa kini, di mana warisan seorang pemimpin menjadi landasan bagi generasi berikutnya untuk terus berkarya dan berkreasi. mengingatkan bahwa penghormatan terhadap sejarah tidak hanya melalui pengakuan, tetapi juga melalui tindakan nyata dalam melanjutkan perjuangan nilai-nilai yang diwariskan.  

  Taman Ismail Marzuki atau bisa di singkat TIM ini di dirikan pada 10 November 1968 di jakarta. Awalnya, Kawasan ini adalah sebuah taman rekreasi yang kemudian di ubah oleh   Gubenur   DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, menjadi pusat seni dan budaya dan. Ali Sadikin memiliki visi untuk menciptakan ruang yang mewadahi ekspresi seni dan budaya, serta mendukung perkembangan intelaktual masyarakat. Nama Ismail Marzuki merupakan nama kompser terkenal di indonesia yang meninggal dunia pada tahun 1958 dalam usia 44 tahun. Ia telah menghasilkan banyak lagu dan karya yang di kenal luas oleh publik baik sebelum maupun sesudah proklamasi. Namanya kemudian diabadikan sebagai nama pusat kesenian yang di bangun dan berdiri di tengah kota jakarta ini. Taman Ismail Marzuki di rancang sebagai tempat perkumpulan seniman seperti teater, seni rupa, sastra, musik, dan, film. Sekaligus membuka ruang inovasi eksplorasi seni yang baru, Nama ismail Marzuki pada taman ini melambangkan dedikasi se...